APA YANG DIINGINKAN DARI ILMU KOMUNIKASI DALAM KONTEK SOSIOLOGI AGAMA
APA YANG DIINGINKAN DARI ILMU KOMUNIKASI
DALAM KONTEK SOSIOLOGI AGAMA
Oleh : Eros Rosnida
PENDAHULUAN
A.
Pengertian
Komunikasi
Istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara
etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus,
dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam kata communis
ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha
yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang
terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu merujuk pada pengertian
Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu:
Human communication is the process through which individuals –in
relationships, group, organizations and societies—respond to and create
messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat
yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu
sama lain.[1]
Komunikasi
merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan
manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia baik primitif
maupun yang modern berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai
berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap
individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu-individu
lainnya ( dengan begitu menetapkan kredibilitasnya sebagai anggota masyarakat
). Sehingga meningkatkan kesempatan individu tersebut untuk tetap hidup ,
sedangkan tidak adanya kemampuan ini pada seseorang individu umumnya dianggap sebagai bentuk patologi
kepribadian yang serius.[2]
Setiap
masyarakat membutuhkan sarana dan tata cara dalam berkomunikasi. Untuk memenuhi
kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi melalui kegiatan
komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk
berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas
komunikasi massa.
Dengan demikian komunikasi menjadi unsur
penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan
kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu
masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan.tidak
berhubungan dengan orang lain.
Yang diartikan sebagai komunikasi massa adalah
proses penyampaian informasi kepada khalayak massa dengan menggunakan
saluran-saluran media massa. Jadi komunikasi massa tidak sama dengan media
massa. Media massa hanyalah salah satu faktor yang membentuk proses komunikasi
massa tersebut, yaitu sebagai alat atau saluran.
Komunikasi massa mempunyai karakteristik yang
berbeda dengan bentuk komunikasi lainnya. Ciri-ciri itu terlihat pada pelaku
komunikaisnya, pengalaman komunikasi yang dirasakan oleh para pelaku yang
dimaksud, serta isi informasi yang disebarluaskan melalui poses komunikasi
tersebut.
B.
Pengertian Sosiologi
Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu Socius
yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan.
Ungkapan ini dipublikasikan diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang
berjudul "Cours De Philosophie Positive" karangan August Comte
(1798-1857). Walaupun banyak snamun umumnya sosiologi dikenal sebagai ilmu
pengetahuan tentang masyarakat. Masyarakat adalah sekelompok yang mempunyai
hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Sosiologi hendak
mempelajari masyarakat, perilaku masyarakat, dan perilaku sosial manusia dengan
mengamati perilaku kelompok yang dibangunnya. Sebagai sebuah, sosiologi
merupakan pengetahuan kemasyarakatan yang tersusun dari hasil-hasil pemikiran
ilmiah dan dapat di kontrol secara kritis oleh orang lain atau umum.
C. Pengertian
Agama
Agama adalah suatu sistem kepercayaan yang
disatukan oleh praktik yang berkaitan dengan hal-hal yang suci, yakni hal-hal
yang dibolehkan dan dilarang-kepercayaan dan praktik-praktik yang mempersatukan
komunitas moral. Atau agama sabagai suatu sistem kepercayaan dan praktik dimana
suatu kelompok manusia berjuang menghadapi masalah-masalah akhir kehidupan
manusia.[3]
D. Apa Yang
di inginkan dari ilmu komunikasi dalam kontek sosiologi agama
Melihat dari paparan diatas dapat disimpulkan
bahwa kumunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat vital dan mendasar,
dengan komunikasi setiap individu bisa menyampaikan perasaannya, kumunikasi
tidaklah selalu menggunakan bahasa verbal tapi bisa juga menggunakan bahasa
tubuh ( gestur).
Komunikasi dalam kontek sosiologi agama, sangat
diperlukan sekali, karena agama perlu komunikasi untuk menyampaikan
pesan-pesannya,
Komentar
Posting Komentar